CRAZY
VACATION GOES TO YOGYAKARTA
Craz Vacation adalah
nama grup atau bisa juga disebut juga nama keluarga kecil yang berbentuk dari
pertemanan/persahabatan, ang terdiri dari 6 orang yaitu Apis, Fu’am, Rere,
Olyvia, dan saya. Kami gemar berlibur menghilangkan penat, entah yang dekat
atau pun yang jauh.
Pada liburan semester
pertama kami merencanakan untuk berlibur ke Yogya dengan harapan dapat
menghilangkan semua kepenatan selama perkuliahan. Kami berlibur ke Yogyyakarta
tanpa Apis yang sedang berhalangan untuk berkumpul liburan bersama kami.
Christo berangkat duluan seminggu sebelum hari yang direncanakankarena ada
keperluan di Nganjuk.
Saya, Olyvia, Rere, dan Fu’am pun berangkat dari Stasiun Senen
pada pukul 22.00 menuju Stasiun Lempuyangan. Kami tiba di Stasiun Lempuyangan
sekitar jam 6 pagi. Kami dijemput Cristo yang telah berada di Yogya duluan
dengan temannya mahasiswa UPN Yogya yaitu Iqbal dan Idam, dengan menggunakan
mobil yang kami rental untuk transportasi liburan kami selama di Yogya. Tempat
yang pertama kali kami kunjungi adalah kontarakan teman-teman Christo yang
mahasiswa UPN Yogya untuk membersihkan diri sebelum kami berangkat ketempat
tujuan pertama kami, yaitu Pantai.
Diperjalanan
menuju patai kami menyempatkan diri untuk makan soto ayam yang banyak pelanggan
mahasiswa UGM, entahlah namanya saya lupa. Kemudian kami melanjutkan perjalanan
menuju pantai. Kami tidak sabar untuk berada disana, waktu yang ditempuh ke
pantai sekitar 3 jam. Kami tiba dipantai Indrianti, ombak disana terlalu deras
dan besar, membuat saya takut dengan ombak. Kami memotret pemandangan di pantai
Indrianti setelah itu kami memutuskan untuk pindah ke pantai yang tidak jauh
dari pantai Indrianti, yaitu pantai Sundak. Di pantai Sundak yang tidak jauh
dari pantai Indrianti sekitar 500m,
ombaknya tidak terlalu besar walaupun memang sama derasnya dengan ombak yang
ada pada pantai Indrianti. Kami pun memutuskan untuk mencari penginapan disana,
kami langsung bergegas untuk melihat pemandangan pantai diatas dan bermain air.
Sayangnya, saya hanya dapat melihat mereka bermain air dipantai, karena saya
masih takut dengan derasnya ombak. Setelah itu kami makan disekitar pantai
dengan diiringi canda tawa dan hembusan ombak.
Keesokan
harinya kami bersiap-siap untuk menuju ke Malioboro, tetapi tujuan utama kami
setelah dari pantai adalah makan ditempat makan yang ternama diYogyakarta,
yaitu “Raminten” untuk merayakan hari Ulang Tahun Christo yang sudah lewat.
Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan ke Malioboro. Sebelum ke Malioboro
kami ke Alun-Alun Kidul bermain menaiki odong-odong dan melewati pohon besar kembar
yang terkenal didaerah Yogya. Sesampainya disana kami mengelilingi mencari
penginapan didaerah Malioboro, setelah hampir 2jam mencari penginapan, kami pun
mendapatkannya sekitar jam 2 malam. Kami langsung bergegas untuk membersihkan
diri dan beristirahat untuk kegiatan dikeesokkan hari. Hari berikutnya kami
mengelilingi kota Malioboro dengan berjalan kaki menikmati suasana khas
Yogyakarta. Pada malam harinya kami makan disalah satu angkringan diMalioboro dengan
suasana yang khas, nasi kucing, dan wedang jahe, yang benar-benar kha Yogya. Dan
kami sangat menikmati malam itu dengan canda tawa lepas tanpa beban sedikit pun.
Hari
selanjutnya kami membeli oleh-oleh untuk kerabat terdekat kami, dan bersiap
siap menuju Stasiun untuk pulang ke Jakarta. Kami berada di Stasiun Lempuyangan
sekitar jam 1 siang dan kami tiba diStasiun Senen sekitar jam 2 malam. Kami dijemput
Ayah Fu’am menuju kosan Rere, karena saya dan Olyvia menginap dikosan Rere.
Dan
itulah pengalaman pertama kali saya berlibur ke Yogyakarta, dan pertama kali
pula saya berlibur paling jauh dengan teman-teman. Rasanya belum cukup liburan
disana, masih ingin lama lagi berlibur disana. Dan kami pun ingin kembali
mengulang cerita disana.