Sebutkan dan
jelaskan tujuan, visi, misi dan persyaratan organisasi profesi serta kode etik
profesinya yang relevan pada bidang teknik industri baik regional ataupun
global (minimal 5 organisasi)!
PEI (Perhimpunan Egonomi Indonesia)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi
profesi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat
ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam suatu wadah untuk
menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina Ergonomi baik dalam
keilmuan maupun dalam pemakaiannya sehingga potensi Ergonomi dalam Pembangunan
Nasional dapat lebih digali dan diwujudkan secara nyata.
Perhimpunan Ergonomi Indonesia berfungsi
sebagai wadah yang menghimpun, mengorganisasi sarjana, praktisi dan
kelompok yang dalam kegiatan profesionalnya menggunakan serta menerapkan metode ergonomis.
- Anggota professional : seseorang dapat menjadi aggota professional jika
memenuhi salah satupersyaratan yaitu berpendidikan dalam bidang yang mendukung
ergonomi, bergerak dalamkeilmuan ergonomic atau menerapkan sendiri ergonomic
dalam kegiatan professional.
- Anggota Pemakai: adalah perseorangan maupun kelompok yang memanfaatkan penerapanergonomic dalam kegiatannya atau yang menunjukkan minat dalam
pemakaian dan pengembanganergonomi.
- Anggota kehormatan: adalah orang yang berjasa terhadap penerapan dan
pengembanganergonomic dan/atau pengembangan organisasi perhimpunan ergonomi
Indonesia.
Kode etik merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh
suatu kelompokmasyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma
sosial, namun bila ada kodeetik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka
masuk dalam kategori norma hukum.Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola
aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalammelakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata carasebagai pedoman
berperilaku. Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaikbaiknya
kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yangtidak
profesional.Berikut merupakan salah salah satu contoh kode etik ergonomi yang
berlaku di Afrika Selatanatau Ergonomics Society of South Africa (ESSA). Kode
etik semacam ini cocok diterapkanuntuk ergonom yang bekerja sebagai konsultan
ergonomi yang bekerja untuk klien dari perusahaan lain dan bukan untuk
ergonom yang bekerja untuk perusahaan tempat dia bekerja.
1. Tanggung Jawab Profesional
a.
Integritas profesional dan Kerahasiaan
Seorang ergonom harus
memastikan privasi semua informasi rahasia yang diperoleh saat menjalankan
tugas.
Seorang ergonom akan mengungkapkan informasi
kepemilikan hanya denganizin tertulis dari kliennya atau bila diperintahkan
oleh hukum.
Seorang ergonom tidak boleh menggunakan informasi yang
diperoleh selamakonsultasi atau tugas untuk membahayakan klien atau untuk
memperoleh manfaat bagi dirinya
sendiri, atau untuk orang lain baik secara langsung atautidak langsung.
Seorang ergonom tidak boleh, tanpa persetujuan
eksplisit dari individu yangbersangkutan, berkomunikasi atau menggunakan
informasi pribadi yangdiperoleh selama penelitian yang dilakukan secara
rahasia, untuk hal-hal lain diluar kontrak atau perjanjian.
b.
Penyimpanan Data
Data yang dikumpulkan selama
tugas harus disimpan minimal satu tahun
Laporan ergonomis dan
surat-surat yang relevan harus disimpan setidaknyaselama empat tahun.
c.
Integritas
Seorang ergonom harus memenuhi tanggung jawab
profesional dengan penuhkejujuran. Secara rinci ergonom harus obyektif dan
tidak memihak setiap saat;
Menghormati fakta, menyatakan
opini dengan jujur dan berperilaku sedemikianrupa untuk mempertahankan
integritas dan munculnya integritas;
Memberi informasi kepada klien (dengan cara yang
tepat) jika ada kesalahanatau eror yang telah dibuat.
Membuat rekomendasi dan saran dengan itikad baik dan
melakukan upaya yangwajar untuk memastikan bahwa rekomendasi tersebut layak dan
dapatdijalankan.
d.
Konflik kepentingan
Seorang ergonom setiap saat menghindari situasi dimana
konflik kepentinganatau potensi konflik kepentingan mungkin timbul. Konflik
kepentingan dapatmempengaruhi loyalitas ergonom terhadap klien.
Seorang ergonom harus memberitahukan klien saat
terjadi konflik kepentinganatau saat muncul potensi konflik kepentingan dengan
segera ketika ia sadardengan situasi tesebut; ergonomi akan perlu meminta izin
untuk melanjutkanproyek atau tugasnya.
Seorang ergonom akan bertindak untuk kepentingan klien
secara umum dalammelaksanakan semua pekerjaan. Seorang ergonom
harus menghindari situasi dimana ada konflik kepentingan atau harus
memberikan pengungkapan penuhkonflik-konflik tersebut kepada semua pihak yang
berpotensi terkena dampak.Seorang ergonom tidak akan bekerja pada proyek yang
sama untuk dua ataulebih klien yang memiliki kepentingan bersaing.
2.. Tanggung Jawab dan Kewajiban
terhadap Masyarakat
a. Kewajiban Umum
Seorang ergonom harus bertindak dengan penuh
kejujuran, integritas dan ketidakberpihakan dan menunjukkan kemampuannya setiap
saat di dalampekerjaan atau tugasnya.
b. Publisitas Seorang
ergonom dipersilahkan untuk mempresentasikan kompetensi dankeahliannya dalam
iklan atau presentasi. Namun, ergonom tidak boleh:
Mengklaim keterampilan yang dia
tidak miliki.
Memberikan presentasi yang
menyesatkan
Melakukan tindakan yang
merugikan kolega.
3. Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap Profesi
Seorang ergonom harus selalu mencari cara untuk
meningkatkankompetensinya. Seorang
ergonom akan memberikan kontribusi bagi perkembangan profesiergonomi sebanyak
mungkin misalnya:
1. Dengan
berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan rekan lain,
2. Dengan memberikan
pelatihan dan bimbingan ergonomi,
3. Dengan berkontribusi
kepada asosiasi profesi ergonom.
4. Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap Klien
Sesuai dengan tanggung jawab dan kewajibannya kepada
orang lain, seorangergonom harus bertindak untuk kepentingan klien dan dalam
batas-batas kontrakatau perjanjian.
Seorang ergonom wajib menyediakan informasi yang jelas
kepada klien.
5. Tanggung Jawab dan Kewajiban terhadap Kolega
Saat seorang ergonom berhadapan dengan perbuatan yang
salah dalam lingkupkoleganya, dia harus mencoba mengatasi masalah tersebut
langsung denganpihak yang berkepentingan. Jika masalah tidak dapat diselesaikan
melaluidiskusi, dia harus menyerahkan masalah tersebut kepada pimpinan kolega.Apabila ada perbedaan pendapat, Seorang ergonom harus menghindariperbuatan atau perkataan yang dapat merusak
reputasi kolega
BKSTI (Badan
Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia)
Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB
yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian
BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah memantapkan dan meningkatkan mutu
serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan
mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik
Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan
pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan
stakeholderlainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri.
ISTMI
(Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI
sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan
Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di
Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI
dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin
sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas
konvensional keteknikan atau keindustrian.
Terdapat beberapa misi dari ISTMI diantaranya:
· Memberikan
kontribusi bagi ekonomi dan pembangunan masyarakat yang adil dan merata
· Menjadi
mitra bagi pemerintah daerah/pusat dan instansi lainnya dalam industri dan
ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat
·
Menjadi
mitra Industri Lokal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di KNRI
· Meningkatkan
wawasan pengetahuan dan mengembangkan budaya penelitian bagi para anggota ITMI
serta mengelola publikasi serta jurnal ilmiah yang dikeluarkan oleh dan atau
dengan ISTMI
· Mengembangkan
potensi dan berbagai peluang yang dimiliki anggota ISTMI secara langsung dan
tidak langsung
· Membangun
dan mengelola anggota Ikatan Sarjana Teknik INdustri (ISTMI) yang terdiri dari
anggota biasa (Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri) dan anggota luar
biasa (pemerhati dan praktisi biadang Teknologi, Industri, dan Ekonomi)
·
Membangun
dan mengembangkan jaringan antar anggota ISTMI serta antar organisasi profesi
IIE
(Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of
Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi
semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat
dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948
dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama
ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota
termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi
regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika
Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
Prinsip-prinsip
mendasar, Insinyur menegakkan dan memajukan integritas, kehormatan dan martabat
profesi rekayasa oleh:
a.
Menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk
peningkatan kesejahteraan manusia
b.
Bersikap jujur dan tidak memihak, dan melayani dengan
kesetiaan masyarakat, pengusaha dan klien mereka
c.
Berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan prestise
profesi rekayasa;
d.
Mendukung masyarakat profesional dan teknis dari
disiplin ilmu mereka
e.
Insinyur harus memegang penting keselamatan, kesehatan
dan kesejahteraan masyarakat dalam kinerja tugas profesional mereka
f.
Insinyur harus melakukan layanan hanya dalam bidang
kompetensi mereka
g.
Insinyur harus mengeluarkan pernyataan publik hanya
secara onyektif dan jujur
h. Insinyur harus bertindak dalam hal profesional untuk
setiap majikan atau klien sebagai agen setia atau wali, dan akan menghindari
konflik kepentingan
i. Insinyur akan membangun reputasi profesional mereka
atas jasa layanan mereka dan tidak akan bersaing secara tidak adil dengan orang
lain
j.
Insinyur akan mengasosiasikan hanya dengan orang atau
organisasi terkemuka
k. Insinyur harus melanjutkan
pengembangan profesional mereka sepanjang karier mereka dan akan memberikan
kesempatan untuk pengembangan profesional mereka insinyur di bawah pengawasan
mereka
IIE memiliki
tujuan antara lain sebagai berikut:
a. Untuk
memajukan kesejahteraan umum dari umat manusia melalui sumber daya dan
kemampuan kreatif dari profesi Teknik Industri
b. Untuk
memajukan seni dan ilmu Teknik Industri untuk kesejahteraan umum umat manusia
c. Untuk
mendorong dan membantu pendidikan dan penelitian dalam seni dan ilmu teknik
industri
d. Untuk
mempromosikan penyebaran terbatas pengetahuan dan informasi dengan cara
pertemuan dan publikasi yang berkaitan dengan seni dan ilmu Teknik Industri.
e. Untuk
menerima, dan mempertahankan properti riil atau pribadi, atau keduanya, dan
untuk menggunakan dan menerapkan seluruh atau sebagian dari pendapatan atau
pokok tersebut secara ekslusif untuk tujuan ilmiah atau pendidikan dalam seni
dan ilmu Teknik Industri.
f. Untuk
membantu Sekolah Tinggi dan Universitas dalam pengembangan program pendidikan
dalam seni dan ilmu Teknik Industri.
Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Didirikan di
kota Bandung pada tanggal 23 Mei 1952. Menjadi pendorong kemandirian bangsa dan
sebagai agen perubahan dan pembangunan melalui pengembangan kompetensi profesi
keinsinyuran berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Menjadikan insinyur yang
berdaya saing dan memberikan nilai tambah yang tinggi bagi kesejahteraan dan kemakmuran
bangsa.
a. Catur Karsa, Prinsip-Prinsip
Dasar
Mengutamakan keluruhan budi
Menggunakan
pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia
Bekerja
secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan
tanggung jawabnya
Meningkatkan
kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran
b. Warna
Warna dasar
diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning,
sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari
kuning. Orange terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di
daerah terang sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran
luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetap lembut. Untuk memberikan
kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga
secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari
pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna
tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan
dalam berkarya.
c. Filosofi
Ditinjau
secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai
keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang
seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna
apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa
PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk mekajuan bangsa
Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh
sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan
masyarakat.
Referensi
Jawaban :
http://www.pei.or.id/
http://www.iise.org/Home/
http://pii.or.id/ overview
http://pii.or.id/ overview
Tidak ada komentar:
Posting Komentar