.

Sabtu, 08 April 2017

TUGAS 3 ETIKA PROFESI



1.      Sebutkan contoh dan beri penjelasan mengenai standar Teknik (minimal 5) dan standar manajemen (minimal 5) yang relevan dengan Teknik Industri.
JAWAB :
Standar Teknik yang relevan dengan Teknik Industri:
a.      ANSI (American National Standards Institute)
ANSI memiliki kapasitas sebagai administrator dan koordinator sistem standarisasi di USA selama lebih dari 90 tahun. Berdiri sejak tahun 1918, didirikan oleh 5 kelompok engineering dan 3 badan pemerintahan, sebagai organisasi non profit yang didukung oleh organisasi pemerintah maupun sektor swasta. ANSI memperkenalkan penggunaan standar internasional baik untuk sektor bisnis, kebijakan teknis secara nasional dan internasional.
b.      ASME (American Society of Mechanical Engineer)
ASME merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang standarisasi teknik khususnya bidang teknik mesin. Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui ASME Press, menyelenggarakan konferensi bidang teknis dan mengadakan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori program pendidikan khususnya bidang teknik.
ASME didirikan pada 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Sweet and Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai kegagalan uap boiler tekanan pembuluh . Organisasi ini dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanis. ASME melakukan salah satu operasi terbesar di dunia penerbitan teknis melalui nya ASME Press,  menyelenggarakan konferensi teknis banyak dan ratusan kursus pengembangan profesional setiap tahun, dan mensponsori penjangkauan banyak dan program pendidikan. Nilai-nilai inti meliputi:
·         Merangkul  integritas dan perilaku etis
·         Merangkul keragaman dan menghormati martabat dan budaya dari semua orang
·         Memelihara dan menghargai lingkungan dan sumber daya alam kita dan buatan manusia
·         Memfasilitasi pengembangan, penyebaran dan penerapan pengetahuan teknik
·         Mempromosikan manfaat dari pendidikan berkelanjutan dan pendidikan teknik
·         Menghormati dan dokumen sejarah rekayasa sementara terus merangkul perubahan
·         Meningkatkan kontribusi teknis dan sosial dari insinyur
c.       SNI (Stsndar Nasional Indonesia)
Standar Nasional Indonesia (disingkat SNI) adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. Agar SNI memperoleh keberterimaan yang luas antara para stakeholder, maka SNI dirumuskan dengan memenuhi WTO Code of good practice, yaitu:
·         Openess (keterbukaan)
Terbuka bagi agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat berpartisipasi dalam pengembangan SNI;
·         Transparency (transparansi)
Transparan agar semua stakeholder yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan SNI mulai dari tahap pemrograman dan perumusan sampai ke tahap penetapannya . Dan dapat dengan mudah memperoleh semua informsi yang berkaitan dengan pengembangan SNI;
·         Consensus and impartiality (konsensus dan tidak memihak)
Tidak memihak dan konsensus agar semua stakeholder dapat menyalurkan kepentingannya dan diperlakukan secara adil;
·         Effectiveness and relevance
Efektif dan relevan agar dapat memfasilitasi perdagangan karena memperhatikan kebutuhan pasar dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
·         Coherence
Koheren dengan pengembangan standar internasional agar perkembangan pasar negara kita tidak terisolasi dari perkembangan pasar global dan memperlancar perdagangan internasional; dan
·         Development dimension (berdimensi pembangunan)
Berdimensi pembangunan agar memperhatikan kepentingan publik dan kepentingan nasional dalam meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
d.      ANSI (The American National Standards Institute)
ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan personel di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan, diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan, dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
American National Standards Institute didirikan pada tanggal 19 Oktober 1918 dengan misi untuk meningkatkan daya saing global bagi bisnis dan kualitas hidup Amerika Serikat dengan mempromosikan serta memfasilitasi standar konsensus sukarela dan sistem penilaian kesesuaian.
e.       JIS (Japanese Industrial Standart)
Standar Industri Jepang (JIS) menentukan standar yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang. Proses standarisasidikoordinasikan oleh Jepang Komite Standar Industri dan dipublikasikan melaluiAsosiasi Standar Jepang. Di era Meiji, perusahaan swasta bertanggung jawab untuk membuat standar meskipun pemerintah Jepang tidak memiliki standar dan dokumen spesifikasiuntuk tujuan pengadaan untuk artikel tertentu, seperti amunisi. Ini diringkas untuk membentuk standar resmi (JES lama) pada tahun 1921.Selama Perang Dunia II, standar disederhanakan didirikan untuk meningkatkan produksi materiil. Orang Jepang ini Standards Association didirikan setelah kekalahan Jepangdalam Perang Dunia II pada 1945. Para Industri Jepang Komite Standarperaturan yang diundangkan pada tahun 1946, standar Jepang (JES baru) dibentuk. Hukum Standardisasi Industri disahkan pada 1949, yang membentuk landasanhukum bagi Standar hadir Industri Jepang (JIS). 
Standar Manajemen yang relevan dengan Teknik Industri
a.      ISO 9001
ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui dunia untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan bersifat global. SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan. Sistem ini besifat umum dan dapat diterapkan untuk berbagai jenis organisasi dan industri. Sistem ini juga bersifat fleksibel untuk mengarahkan berbagai organisasi dan industri dalam mencapai efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaannya untuk mencapai kepuasan pelanggan.
b.      ISO 14001 = Standar Lingkungan
ISO 14001 dipelajari oleh berbagai bidang pendidikan namun tidak “seumum” ISO 9001 yang banyak ditemui di bidang apa saja. Sistem manajemen ini banyak ditemui pada bidang teknik lingkungan. Selain itu sistem manajemen ini juga mempunyai kaitan dengan bidang ergonomi (teknik industri) terutama pada kuliah manajemen limbah industri. Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa bidang lingkungan hidup atau ekologi dan ergonomi mempunyai hubungan yang cukup kuat.
c.       OHSAS 18001 = Standar Keselamatan dan Kesehatan
OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negara telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi secara konsisten mengidentifikasi dan mengendalikan resiko bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.
d.      ISO 9000
Kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee  (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. Revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000.
e.       ISO/IEC 27001
ISO/IEC 27001 adalah suatu standar sistem manajemen keamanan informasi (ISMS, information security management system) yang diterbitkan oleh ISO dan IEC pada Oktober 2005. Standar yang berasal dari BS 7799-2 ini ditujukan untuk digunakan bersama dengan ISO/IEC 27002, yang memberikan daftar tujuan pengendalian keamanan dan merekomendasikan suatu rangkaian pengendalian keamanan spesifik. Organisasi yang mengimplementasikan ISMS sesuai dengan pedoman praktik terbaik pada ISO/IEC 27002 kemungkinan juga akan memenuhi persyaratan pada ISO/IEC 27001 walaupun sertifikasinya tetap opsional dan terlepas satu sama lain, kecuali jika diminta oleh para pemangku kepentinganorganisasi.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/ISO/IEC_27001

2.      Cari kepanjangan dari setiap singkatan yang ada pada lembaga standarisasi baik lokal, nasional, regional, maupun internasional.
JAWAB:  

a.       BSN adalah singkatan dari kata Badan Standardisasi Nasional
b.      KAN adalah singkatan dari Komite Akreditasi Nasional
c.       DPR-RI adalah singkatan dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
d.      PEMDA adalah singkatan dari Pemerintahan Daerah
e.       ASOSIASI adalah singkatan dari persatuan antara rekan usaha atau persekutuan dagang
f.        UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah
g.      LPK adalah singkatan dari Lembaga Pelatihan Kursus / Keterampilan
h.      UNIV / PT adalah singkatan dari Universitas / Perguruan Tinggi
i.        YLKI adalah singkatan dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
j.        LSM adalah singkatan dari Lembaga swadaya masyarakat
k.      WTO adalah singkatan dari World Trade Organization
l.        APEC – EU adalah singkatan dari Asia-Pacific Economic Cooperation - European Union Union
m.    ASEAN (AEC) adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations
n.       BILATERAL adalah jenis hubungan yang melibatkan dua pihak
o.     ISO – IEC adalah singkatan dari International Organization for Standardization Komisi Elektroteknik Internasional
p.  ITU – CAC adalah singkatan dari International Telecommunication Union - Codex Alimentarius Commission
q.     EN – DIN – ASTM adalah singkatan dari Deutsches Institut für Normung - American Society for Testing and Material
r.     ILAC/APLAC adalah singkatan dari Internasional Akreditasi Laboratorium / Asia Pacific Laboratory Accreditation Cooperation
s.      IAF/ PAC adalah singkatan dari International Accreditation Forum / Pacific Accreditation Cooperation
t.     BIPM/CIPM adalah singkatan dari Bureau international des poids et mesures / Comité international des poids et mesures
u.      OIML adalah singkatan dari Organisasi Internasional Metrology Legal
v.   APMP/APLMF adalah singkatan dari Asia Pacific Metrology Programme / Asia Paciic Legal Metrology Forum
Sumber:
www.jurnalhukum.com › Hukum Perlindungan Konsumen
guruppkn.com/fungsi-lembaga-swadaya-masyarakat
https://brainly.co.id › Sekolah Menengah Atas › Ppkn
ilmuilmu2741.blogspot.com/2014/05/singkatan-dan-kepanjangan-standard.html
kota.kuliah-kelaskaryawan.com/id1/.../Bipm_126749_kota-kuliah-kelaskaryawan.html
www.kopertis12.or.id/wp.../Pengantar-Standardisasi-Edisi-2-Tahun-2014-28-MB.pdf



Tidak ada komentar:

Posting Komentar